Jaha: Wangi Pulut Bakar Khas Sulawesi Tengah yang Menggoda Selera! 🍚🔥
"Menyelami Rasa, Menjelajahi Nusantara" Indonesia tak hanya kaya budaya dan alam, tapi juga menyimpan kekayaan rasa dari Sabang hingga Merauke. Setiap daerah punya cita rasa unik yang sarat makna dan tradisi. Melalui blog ini, kita akan menjelajah kuliner Nusantara—dari sajian legendaris hingga masakan rumahan yang memikat. Bersiaplah untuk petualangan rasa yang membawa kita pulang ke akar Indonesia.
![]() |
Soto Kudus memiliki akar sejarah yang erat dengan nilai-nilai toleransi dan asimilasi budaya antara masyarakat Jawa dan Tionghoa. Dikutip dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, awal mula Soto Kudus tidak menggunakan daging sapi, melainkan daging kerbau, sebagai bentuk penghormatan kepada komunitas Hindu di Kudus yang menganggap sapi sebagai hewan suci.
Tradisi menggunakan daging kerbau tersebut masih bertahan hingga kini, meski kini sudah banyak penjual yang juga menawarkan versi dengan daging ayam untuk alasan kepraktisan dan ketersediaan bahan. Kuliner ini diyakini merupakan hasil asimilasi budaya Jawa dengan pengaruh dari kuliner Tionghoa, khususnya dari pedagang-pedagang dari Tiongkok yang berdagang di pelabuhan-pelabuhan Jawa sejak abad ke-16.
Penyajian Soto Kudus dalam mangkuk kecil konon terinspirasi dari gaya penyajian makanan Tionghoa yang menyukai porsi mungil namun padat rasa.
Berikut adalah resep tradisional Soto Kudus ayam yang paling sering digunakan oleh pedagang-pedagang legendaris di Kudus:
1 ekor ayam kampung (potong menjadi 4 bagian)
2 liter air
2 batang serai, memarkan
3 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk
1 ruas lengkuas, memarkan
Tauge pendek secukupnya (diseduh air panas)
Seledri dan bawang goreng sebagai taburan
8 siung bawang merah
4 siung bawang putih
3 butir kemiri
1 sdm ketumbar
1 ruas kunyit, bakar sebentar
Garam dan gula secukupnya
Merebus Ayam:
Rebus ayam bersama daun salam, serai, daun jeruk, dan lengkuas hingga empuk. Tiriskan, lalu goreng ayam sebentar agar kulitnya renyah. Setelah itu, suwir-suwir dagingnya untuk disajikan.
Menumis Bumbu:
Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Setelah itu, masukkan bumbu tumis ke dalam air rebusan ayam yang telah disaring. Didihkan lagi kuah agar bumbu meresap dan menyatu.
Penyajian:
Siapkan mangkuk kecil. Letakkan tauge di dasar mangkuk, tambahkan suwiran ayam, dan tuangkan kuah panas. Taburi bawang goreng dan seledri. Sajikan bersama nasi, sambal, dan jeruk nipis jika suka.
Catatan: Untuk versi kerbau, proses perebusan daging lebih lama (2–3 jam) karena tekstur daging lebih alot dibanding ayam.
Berikut adalah beberapa tempat makan Soto Kudus legendaris dan paling direkomendasikan oleh para pecinta kuliner lokal maupun wisatawan:
Alamat: Jl. Kyai Telingsing No.12, Kudus
Deskripsi: Warung sederhana yang sudah berdiri sejak tahun 1960-an ini menawarkan Soto Kudus asli dengan cita rasa klasik. Kuahnya bening, gurih, dan sangat ringan namun kaya rasa. Menu yang ditawarkan masih mempertahankan daging kerbau sebagai ciri khasnya.
Alamat: Jalan Sunan Kudus No.5, Kudus
Deskripsi: Tempat ini sering menjadi tujuan para pelancong religi yang berziarah ke Makam Sunan Kudus. Dikenal dengan kuah yang lebih kuat rempah dan porsi mangkuk kecil yang khas. Ayam kampung yang digunakan terasa sangat empuk dan gurih.
Alamat: Jl. Mahakam No.8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Deskripsi: Jika Anda tidak sempat ke Kudus, Anda tetap bisa mencicipi rasa autentik Soto Kudus di cabang-cabang yang dikelola oleh keluarga asli Kudus di Jakarta. Cocok untuk sarapan pagi yang hangat.
makasih uda ngasi informasi rekomendasi soto kudus
BalasHapus